POTENSI RASHBERY (RICE HUSK ASH BATTERY)DENGAN PERLAKUAN PENAMBAHAN LIMBAH DETERJEN
(DETERGENT WASTE) SEBAGAI ENERGI LISTRIK TERBARUKAN
Sigit Harya Hutama1), Pungky
Tri Istanto2), Windra Reza Putra3)
1Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, haryahutamas@yahoo.co.id
3Teknik
Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, reza.blues@gmail.com
Abstract
Abu sekam padi (rice husk ash)
dan limbah deterjen (detergent waste) merupakan
barang-barang yang berpotensi sebagai bahan sumber energi listrik. Konsep
tersebut dituangkan dalam pembuatan rashbery (rice husk ash battery) yang
memanfaatkan 2 elektrode yang berbeda dengan menggunakan model pengembangan dari sel volta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah deterjen
(detergent waste) dalam pembuatan rashbery (rice husk ash battery) sebagai
energi listrik terbarukan terhadap kuat arus dan voltase dari rashbery. Penelitian ini menggunakan konsentrasi larutan
deterjen diberikan sebanyak 0% g/mL, 0,5% g/mL, 1% g/mL, 1,5% g/mL dan 2% g/mL. Pemberian larutan deterjen dengan konsentrasi tertentu memberikan pengaruh terhadap kualitas dari rashbery
meliputi kuat arus dan voltase yang meningkat dibandingkan dengan menggunakan
air sebagai pelarutnya. Didapatkan konsentrasi
penambahan deterjen pada 2% g/mL dengan beda potensial 985 mV dan arus listrik yang
dihasilkan sebesar 1,43 mA. Selain itu, rashbery
(rice husk ash battery) mampu menghidupkan LED (Light Emitting Diode) sehingga rashbery (rice husk ash battery)
berpotensi dalam penyediaan energi listrik terbarukan di masa depan.
Kata kunci: detergent waste,
kuat arus, rashbery, rice hush ash, voltase
0 komentar:
Posting Komentar